[dakwatuna.com – “Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah
hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan
beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan
dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah
karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka.” (HR Tarmidzi)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Tahukah Anda sekalian apa akibat yang menimpa diri kita jika kita
melakukan maksiat? Ibnu Qayyim Al-Jauziyah telah meneliti tentang hal
ini. Menurutnya, ada 22 akibat yang akan menimpa diri kita. Karena itu,
renungkahlah, wahai orang-orang yang berakal!
Akibat yang pertama adalah maksiat akan menghalangi diri kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (حُرْماََنُ الْعٍلْمِ)
Jama’ah yang dimuliakan Allah….
Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Tapi ketahuilah,
kemaksiatan dalam hati kita dapat menghalangi dan memadamkan cahaya itu.
Suatu ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’i
yang luar biasa. Imam Malik berkata, “Aku melihat Allah telah
menyiratkan dan memberikan cahaya di hatimu, wahai anakku. Janganlah
engkau padamkan cahaya itu dengan maksiat.”
Perhatikan, wahai Saudaraku sekalian, Imam Malik menunjukkan kepada kita
bahwa pintu ilmu pengetahuan akan tertutup dari hati kita jika kita
melakukan maksiat.
Akibat yang kedua adalah maksiat akan menghalangi Rezeki ((حُرْمَانُ الرِزْقِ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Jika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan
ketakwaan berarti menimbulkan kefakiran. Rasulullah saw. pernah
bersabda, “Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang
diperbuatnya.” (HR. Ahmad).
Sabtu, 06 Desember 2014
Hafalan Al-Qur'an Untuk Ibu
Dipagi hari tepatnya di jalan mangga-no 2, Sinta dan neneknya sedang
berbincang-bincang. Ia tinggal bersama ayah dan neneknya sedangkan ibunya telah
lama meninggal sejak 4 tahun yang lalu ketika Sinta kelas 1 Smp. Ayah dan nenek
Sinta sangat menyayanginya, karena ia lah satu-satunya harapan keluarga.
Ketika sedang
berbincang-bincang, tiba-tiba Sinta teringat pesan terakhir yang diberikan
ibunya kepadanya bahwa ia harus bisa menjadi seorang penghapal al-qur'an yang
baik.
Sejak perbincangan
pagi itu akhirnya sinta memutuskan untuk pergi ke pesantren. Meski
sebenarnya ayah sinta melarang, namun
apalah daya jika itu memang keinginan anak kesayangannya. Hingga ketika ia
lulus Smp dan sudah tinggal dipesantren ia sangat tekun dan rajin dalam belajar
ataupun menghapal al-qur'annya.
Tiga tahun kemudian,
Sinta pun lulus dengan nilai terbaik di sekolahnya , ia mendapat beasiswa dari
pihak pesantrennya. Bahkan yang lebih membanggakan ayah dan neneknya adalah
ketika Sinta telah berhasil menyelesaikan hafalan al-qur'annya.
Hingga akhirnya
setelah mengikuti tahfiz dan dai muda di salah satu acara TV, kini Sinta
menjadi bintang muda di Indonesia. Banyak sekali wartawan yang datang untuk
menemui dan mewawancarainya. Dan meski kini ia telah sukses, namun ia tidaklah
sombong dan tinggi hati. Dan menurutnya doa dan keinginan ibunya lah yang
membawanya hingga menjadi sekarang ini.
Only You
"Sahabat
adalah gabungan antara manusia dengan manusia yang menyatukan hati
mereka". Begitu lah kata-kata yang di lontarkan oleh Nina, gadis berkaca
mata dan pintar itu. Ia mempunyai seseorang yang dianggap nya lebih, atau
sering dikenal dengan seorang Sahabat.
Rani, dia adalah orang yang Nina maksud, dia cantik dan banyak
diidolakan para lelaki di sekolah nya.
Pagi itu Nina dan Rani berangkat sekolah
bersama dengan diantar mobil Nina. "Hai Rani, hari ini kamu kelihatan
beda. Hmm jangan-jangan kamu mau ketemu sama Kevin ya ?" Canda Nina kepada
Rani. "Ih Nina, kan aku setiap hari
emang kaya gini" jawabnya santai sambil menaiki mobil Nina.
"Iya deh yang udah cantik. Hihi".
Lalu tiba-tiba saja mobil berhenti dan mereka pun berteriak kencang,
"ada apa mang Njum?" Tanya Nina kepada supirnya. "Maaf non, tadi
ada anak kucing yang lewat" "oh ya sudah mang, lebih baik kita
lanjutkan saja perjalannya" iya non" jawab mang njum.
Tak berapa lama mereka pun sampai ke sekolah, "hmm Ran, padahal aku pengen banget bisa
sekelas lagi sama kamu" "Nina, aku juga pengen sekelas sama kamu
lagi, tapi mau gimana lagi ? Kan kamu lebih pintar dari aku, jadi kita berbeda
kelas deh. Tapi tenang aja Nin walaupun kita berbeda kelas tp kita harus tetap
selalu bersama ya" jawab Rani sambil mengacungkan jari kelingkingnya
kepada Nina.
*teeeettttt.....teeettttt* bel sekolah tanda istirahat pun berbunyi.
Nina dan Rani menuju ke kantin bersama-sama. "Aduuuh, abis istirahat aku ada ulangan matimatika
nih, sumpah aku ga ngerti banget" cerita Rani mengawali percakapan pagi
itu. "Hmm kamu bisa kok Ran ! Pasti
!. You can if you think you can !" Jawab Nina sambil meyakin kan Rani.
"Iya deh insya Allah aku bisa" jawabnya sambil melontarkan senyum
manis nya kepada Nina.
Mereka berdua sangatlah akrab, sampai-sampai
semua orang yang melihat nya ketika sedang bercanda tawa berdua merasa iri
karena kedekatannya. Tetapi ketika badai menerpa mereka, akhirnya persahabatan
mereka pun mulai runtuh, Hanya karena kedekatan Novi dengan Rani, Nina merasa
bahwa Rani berubah drastis. Nani merasa Rani lebih memilih Novi dibandingkan
dengan Nina. Dan kini Nina merasa Rani mulai menjauhinya. Nani menangis ketika
seminggu setelah kedekatan Rani dengan Novi, Rani belum juga mendatanginya.
"Ran, aku kangen kamu yang dulu !"
Jeritnya dalam hati ketika ia melihat Rani sedang duduk berdua dengan novi di
taman sekolah. "Ah ngapain sih aku kaya gini, kaya nya juga dia sudah
tidak perduli lagi sama aku" dumalnya, lalu Nani pun pergi dan mengalihkan
pandangannya. Ketika Nani sedang duduk di kantin sendirian Rani pun
mendekatinya, "hai Nina ?"
Sapa Rani dengan senyum manisnya
"hai" jawab Nina singkat.
Rani pun aneh dengan sikap Nina yang seperti
itu, karena biasanya Nani selalu menjawab sapaan nya dengan riang gembira,
namun kali ini benar-benar berbeda.
"Aku tahu kok kalau sekarang kamu
sudah tidak butuh aku lagi" kata Nani mendahului pembicaraan. "Apa
maksud mu Nin, apakah aku punya salah sama kamu ?" "Tidak ! Ya sudah
lah lupakan saja, dan jangan cari aku lagi ! " jawab Nina dan meninggalkan
Rani.
Rani hanya terdiam termenung dengan apa
yang dikatakan Nina, ia pun merasa tidak enak dengan Nina. Keesokan harinya
Rani berniat untuk menemui Nina untuk meminta maaf sekaigus memberikan kado
ulang tahun kepadanya. Namun hari itu Nani tidak juga muncul dihadapannya, Rani
heran dan mempunyai firasat yang tidak enak. Akhirnya yang difirasatkan Rani
pun benar, salah seorang teman Nina memberi tahu bahwa Nina tidak masuk sekolah
karena sedang sakit. Rani terkejut ketika mendengar hal itu. ia berniat untuk menjenguk Nina, namun Rani
teringat dengan kata-kata Nina bahwa ia tidak boleh menemuinya lagi. Tapi entah
lah, hati kecil Rani berontak untuk tetap menemuinya.
Sesampainya di rumah Nina iya masuk ke
kamarnya, "Nina" katanya dengan suara pelan. Lalu ia pun mendekatinya
sambil mengucapkan ulang tahun kepadanya. "Rani, terima kasih yah?"
Jawabnya dengan lembut "iya nin, kamu baik-baik aja kan? Aku kangen kamu
Nin ! " "iya Ran, aku juga. Tapi aku cemburu !" Jawabnya malu.
"Cemburu ? Kenapa cemburu Nin ?" Tanyanya heran. "Akhir-akhir
ini kamu lebih memilih ekat dengan Novi dabanding aku, dan aku kira kamu sudah
tidak membutuhkan aku lagi !". Rani hanya tertawa kecil keika mendengar
hal itu, lalu ia menjelaskan tentang kedekatannya dengan Novi seminggu
belakangan, bahwa ia selama seminggu kemarin mendapat tugas kelompok dengan
Novi. "Nin, dengerin yah ! Aku sama Novi biasa aja kok, dan sahabat
terbaik ku ya tetap kamu Nin !" Jelasnya
"Oh maaf ya Ran, aku sudah salah faham sama kamu" jawabnya
sambil tersenyum manis. Akhirnya mereka pun berpelukan.
Kini
mereka seperti dulu, kembali tersenyum dan tertawa bersama lagi. Bagi mereka
hidup tanpa seorang sahabat bagaikan tanaman tanpa air, tanaman tidak akan
tumbuh berbuah ketika tidak disirami dengan air. Begitu pun dalam persahabatan,
ketika seorang teman sedang layu atau bersedih, maka haruslah ada seseorang
lagi yang mampu menyiraminya. Dalam arti memberi semangat kepadanya.
Note: "Cari lah sahabat yang anda mau
dan anda ingin kan. Dan ketika anda telah menemukannya, maka jagalah dia dan
perasaan nya !"
Langkah bahagia dunia dan akhirat
Ingin bahagia dunia Renungkanlah 5 perkara kebaikan dunia
dan disampaikan oleh Imam Syafi'i berikut ini:
1. Ghina' nafs (kaya jiwa) Orang yang kaya membutuhkan
banyak harta. kaya walaupun tidakOrang yang kaya jiwa tetap menurut
kemampuannya, menerima dan bersabar atas apa yang diberikan oleh Allah. Syaikh Ma’ruf al-Karkhi
berkata: “Jika Allah berikan nikamat, kami utamakan orang lain, jika Allah
tidak memberikan, maka kami bersyukur”,
2. Kafful adza (menahan dari menyakiti)
Siapa yang menggali lobang, dialah yang akan jatuh kedalamnya. Begitulah
seseorang bila dunia.
menyakiti orang lain, ia tidak akan hidup
tenang, karena orang itu akan berusaha membalasnya, begitulah selamanya.
Apabila kita mampu menahan dari dari menyakiti orang lain, bahkan dari orang
yang menyakiti kita, maka selamanya kita akan merasa tenang dan tidak terlibat
dalam permusuhan yang hanya akan
3. Kasbul halal (Usaha halal) Selain
mendapat siksa di akhirat, usaha haram juga akan membawa malapetaka di dunia,
karena usaha haram itu berefek buruk kepada diri sendiri dan orang lain.
Lihatlah berapa banyak keburukan yang ditimbulkan akibat orang menjual narkoba
kepada remaja dan anak-anak. Padahal banyak usaha halal yang bisa dipilih di
dunia, dan banyak orang sukses berkat usaha halal.
4. Libasut taqwa (pakaian Taqwa) Taqwa
artinya Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Taqwa dapat
memberikan ketenangan luar biasa, karena hati manusia sebenarnya meminta
kesucian bukan kegelapan maksiat. Maksiat yang kita lakukan seolah sehingga
menimbulkan perasaan menentu, terkadang pelaku maksiat tidak menyadari bahwa
kegelisahannya
5. Shiqatu billahi 'ala kulli haalin (yakin
dengan Allah dalam segala kondisi) Segala sesuatu adalah kehendak Allah, pada
hakikatnya tidak ada apapun yang bisa dilakukan oleh manusia. Maka orang yang
yakin pada pertolongan Allah dalam kesukaran, ia akan mandapat kemudahan. Orang
yang hanya berharap kecewa. Allah berfirman:
Langganan:
Postingan (Atom)